PENGUMUMAN :
SELAMAT DATANG DI SMP SUTOMO 1
BERITA PRESTASI
Siswa SMA & SMP Sutomo 1 Andalan Sumatera Utara
09 Jul 2019

Siswa SMA Sutomo 1 Medan berhasil membawa nama harum Provinsi Suma­tera Utara di tingkat nasional dengan meraih peringkat VI Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2019 tingkat SMA/MA di Manado-Sulawesi Utara pada 30 Juni-6 Juli 2019. Tingkat SMA/MA Sumatera Utara mendapat 9 medali, 3 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Lima medali disumbang siswa SMA Sutomo 1 Medan yakni 3 emas, 2 perak, sedangkan 2 medali perak dan 2 perunggu disumbang­kan dari sekolah lain.

Demikian disampaikan Kepala SMA Sutomo 1 Medan, Ir. Khoe Tjok Tjin didampingi Kepala SMP Sutomo 1, Dra Tania Salim  dan para siswa yang meraih medali kepada Analisa di ruang kerjanya, di Jalan Letkol Martinus Lubis Medan, Senin (8/7).

Dia menjelaskan, kelima siswa SMA Sutomo 1 Medan yang meraih medali yakni untuk medali emas, Valentio Iverson (matematika) dan terbaik di wilayah Sumatera, Jonathan Willianto (Fisika) dan Erbert Geraldy Cangdinata (Komputer/Informatika). Untuk medali perak diraih Wilsen Chandra Putra (Fisika) dan Timmothy Yonathan (Biologi).

Prestasi ini, katanya Khoe Tjok Tjin merupakan kebanggaan karena naik jauh dari 2018. “Terus terang saya gembira siswa meraih medali dan mem­bawa nama harum Sumatera Utara. Prestasi ini merupakan bukti pendidi­kan di Sutomo 1 Medan terbaik di luar pulau Jawa sehingga berhasil meng­angkat nama Sumut,” katanya.

Prestasi ini, lanjutnya juga melam­bung jauh dari prestasi sebelumnya. Jika 2018 berada di posisi 14, maka tahun ini naik ke 6 besar nasional untuk OSN tingkat SMA/MA. Namun per­jua­ngan masih jauh. Siswa yang meraih prestasi jangan terlena. “Sudah dapat emas jangan terlena tetapi terus berpacu. Lihat saja alumni siswa yakni Prabowo saat ini berkontribusi ke negara dan dipanggil untuk mem­bantu,” katanya.

Target internasional

Khoe Tjok Tjin menegaskan, diri­nya memiliki target agar siswa tidak hanya berprestasi di tingkat nasional tetapi juga ke internasional. Target ini harus diper­juangkan dan tentunya semua kembali kepada kesiapan siswa dan sekolah.

“Sekolah terus berupaya menyuppor agar siswa Sutomo 1 Medan berprestasi di internasional, saat ini sudah ada dua siswa yang akan bertarung dan tinggal menunggu hasilnya. Sedangkan kepada pemenang OSN diminta terus menyiap­kan diri. Apa saja kebutuhan kita siapkan, seperti pengadaan buku yang dibeli dari luar negeri. Bahkan akan ada program khusus yakni memanggil para senioran yang sudah juara internasional untuk menjadi nara­sumber atau sharing karena memang intinya mereka harus kembali ke Indonesia,” katanya.

Dia menambahkan, untuk siswa berprestasi OSN, pihak sekolah mem­beri beasiswa selama 12 bulan. Lang­kah ini diharapkan menjadi motivasi siswa lain untuk bisa berpres­tasi dan bersaing hingga ke interna­sional.

“Makanya, rajin belajar karena sete­lah tamat jika memiliki prestasi yang bagus diberi beasiswa. Kalau dari pemerintah diberi penghargaan tabu­ngan sebesar Rp3,5 juta, untuk bantuan pendidikan,” ucapnya.

Diadakan pelatda 

Wilsen mewakili teman-temannya mengatakan persiapan kurang lebih satu minggu, berupa persiapan ujian teori dan praktik. Kadang belajar dilakukan di rumah maupun sekolah. “Saya terkadang membawa alat-alat eksperimen ke rumah dan belajar sendiri,” katanya.

Valentio menambahkan, harusnya ada pelatihan daerah (pelatda). Jangan hanya mengandalkan dari sekolah. Jika pelatda tentunya akan memiliki persiapan yang jauh lebih baik seperti mengundang profesor/dosen serta veteran yang sudah berprestasi interna­sional sehingga mengetahui cara mengerjakan soal yang baik.

Selain siswa SMA, seorang siswi SMP Sutomo 1 Medan, Artha Maressa Theodora Simanjuntak siswa kelas VIII-01 meraih medali perak pada Olimpiade Sains SMP Tingkat Nasio­nal 2019 di Yogyakarta, pada 30 Juni- 6 Juli 2019 pada bidang IPA.